Kepanjen, 18 November 2024 – Dalam upaya mendukung terciptanya pendidikan inklusif di tingkat Madrasah Ibtidaiyah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang melaksanakan kegiatan magang di Sekolah Luar Biasa (SLB) BC Kepanjen. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam menangani siswa berkebutuhan khusus serta memahami pendekatan inklusif di dunia pendidikan.

Magang ini berlangsung selama1 bulan. Dalam program ini, mahasiswa PGMI Unira dilibatkan langsung dalam berbagai aktivitas pembelajaran seperti pelaksanaan belajar mengajar siswa berkebutuhan khusus.

Dosen PGMI, Ibu Nanik Ulfa M.Pd, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk membekali mahasiswa dengan kompetensi yang relevan dalam mewujudkan madrasah inklusif. “Kami ingin mahasiswa PGMI memiliki kepekaan, pemahaman, dan keterampilan yang mumpuni dalam menghadapi keberagaman siswa di kelas. Dengan magang di SLB BC Kepanjen, mereka dapat belajar langsung bagaimana memberikan pendidikan yang adil dan inklusif,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SLB BC Kepanjen, Ibu Yulia Esti Mulyani S.IP., S.Pd, menyambut baik program magang ini dan berharap kolaborasi semacam ini dapat terus berlanjut. “Kami sangat mengapresiasi semangat mahasiswa PGMI Unira yang ingin belajar langsung tentang pendidikan inklusif. Kehadiran mereka juga membawa energi baru bagi siswa kami,” katanya.

Selama magang, mahasiswa menghadapi berbagai tantangan sekaligus pengalaman berharga. Kegiatan magang ini juga melibatkan pelatihan dan diskusi bersama guru-guru di SLB BC Kepanjen, dengan fokus pada strategi penerapan pendidikan inklusif di Madrasah Ibtidaiyah. Para mahasiswa diharapkan dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa, tanpa memandang keterbatasan atau kebutuhan khusus mereka.

Dengan pelaksanaan magang ini, Prodi PGMI Unira menunjukkan komitmennya untuk mendukung terciptanya sistem pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mencetak guru-guru masa depan yang mampu menghadirkan perubahan positif di dunia pendidikan, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah.